Yaqin

Ku tersesat,dalam kemunafikan kurasa.Merasa begitu buruk.Mungkin ini jalan yang mesti ku tempuh.Menjadi seorang pendusta.Apa yang lebih hina dari pada seorang manusia pendusta?

Tetapi,kenapa ku mesti merasa hina dengan dosa?Lalu,apakah,jika aku tidak berbuat dosa,apa lalu aku pantas merasa mulia?Terkadang mungkin ini cara Tuhan,mengebiri kesombongan yang melilit erat jiwaku.Tuhan tidak perlu menjatuhkan asteroid ke bumi untuk menghancurkan seseorang,walaupun Ia kuasa.Tapi Ia cukup mematahkan salah satu sendi kehidupannya,maka seketika ia jatuh segelimpangan.Tuhan tidak perlu membalik langit dan bumi untuk menghancurkan hambaNya,walaupun bisa saja Dia lakukan,tapi Ia cukup menutup sumber sumber kehidupannya,dan seketika ia lumpuh,tak berdaya,hina.Atau mungkin aku telah salah ambil jalan.Itulah mengapa,ku selalu iri,pada jiwa jiwa yang bersih,yang lapang.Yang nampak pada wajahnya yang teduh.Tidak sepertiku,yang gelisah,seperti anjing kurap.Tapi apapun itu Tuhan,aku tak akan kendor sedikitpun,yaqin pada Mu.